 |
| sumber gambar : www.gubanesia.com, gambar ilustrasi |
Guru: "Selamat pagi anak-anak!"
Siswa/i X-IPA: "Pagi, Pak!"
Guru: "Hari ini saya berhalangan untuk mengajar karena ada rapat dewan sekolah"
Siswa/i X-IPA: "Yeayyyyyy!"
Guru: "Tapi, kalian harus membuat percakapan tentang budaya lokal suatu negara dalam lima bahasa yang berbeda"
Darren: "Amboi! Segitu banyaknya, Pak?"
Nicholas: "Satu bahasa saja tidak karuan benar, Pak. Masa ini sampai lima, Pak?"
Felicia: "Lagipula Pak, kami hanya dapat 3 pendidikan bahasa dari sekolah"
Indira: "Betul itu, yang dua lagi dapat darimana, Pak?"
Guru: "Kalian memang paling pintar nawar, baiklah, buat dalam tiga bahasa saja, dikumpulkan esok pagi"
Ferdy: "Dalam dua bahasa saja ya, Pak?"
Siswa/i X-IPA: "Setujuuuuu!"
Guru: "Hal ini dilakukan dengan tujuan menggali kemampuan kalian dalam menguasai bahasa"
Naomi: "Bahasa Inggris dan Indonesia saja ya, Pak?"
Guru: "Baiklah, dalam dua bahasa. Tapi, semua harus dikumpulkan sepulang sekolah di ketua kelas"
Vincent: "Tapi, Pak--"
Guru: "Tidak ada tapi lagi, keputusan saya sudah final. Ketua kelas, beri salam"
Siswa/i X-IPA: "Terima kasih, Pak. Sampai jumpa dan Tuhan memberkati, Pak!"
Guru: "Terima Kasih dan Tuhan memberkati"
04.08.17
-IndiraRachel-
